Indonesia Aman Dari Azab Dahsyat Allah Karena Masih Banyak Muslimin Yang Taat Dan Taqwa Kepada Allah

Weyaweyo.blogspot.com | Indonesia adalah negeri besar dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Ini adalah aset paling berharga yang dimiliki Indonesia selain sumber daya alam yang melimpah.

weyaweyo.blogspot.com
ILustrasi muslimin muslimat sedang shalat Ied


Akhir-akhir ini,sejak NKRI dipimpin rezim Jokowi,semakin banyak terjadi gesekan horisontal antar umat beragama. Mengapa demikian? Inilah hal yang seyogyanya menjadi perhatian kita bersama. Mengapa bisa terjadi begitu banyak gesekan atau friksi antar umat beragama serta antar komponen bangsa ini.

Sebenarnya, bagi umat islam khususnya umat islam Indonesia,sudah memiliki pedoman hidup yang bisa dijadikan aturan yang mampu meredam semua bencana. Sebagaimana telah Allah nyatakan dalam kitab sucinya serta melalui lisan Utusan-Nya,Nabiyullah Muhammad SAW.

Ketaqwaan yang disertai dan didasari iman kepada Rabbnyalah yang mampu meredam kemarahan Allah sehingga Allah tidak segera menimpakan azab-Nya yang pedih kepada bangsa Indonesia. Indonesia aman dari azab dahsyat Allah karena masih banyak muslimin yang taat dan taqwa serta bersegera memohon ampunan kepada Allah. Sebagaimana Allah firmankan dalam kitab sucinya, Al-Qur'an  ; maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai Hari Berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit. Kemudian untuk dia Kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu.” (QS. As-Shaffat/37: 143-146)

Lihatlah di surau-surau, di masjid-masjid, di majelis-majelis ta'lim, kaum muslimin  di negeri ini khusyu beribadah,berdzikir,mendengarkan tausiyah dan kegiatan lainnya  untuk mendekatkan diri kepada Rabb yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang. Dimana para malaikat,makhluk Allah paling taat dan tidak pernah bermaksiyat kepada Allah,berkeliling mencari majelis-majelis ilmu dan dzikir untuk mereka naungi dengan sayap-sayapnya serta mereka mendoakannya. Sebagaimana telah Rasulullah sabdakan dalam hadits-haditsnya mengenai keutamaan dzikir ;

hadis Mu'awiyah:

عَنْ مُعَاوِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَلَى حَلَقَةٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقَالَ مَا أَجْلَسَكُمْ ؟ قَالُوْا جَلَسْنَا نَذْكُرُ اللهَ وَنَحْمَدُهُ عَلَى مَا هَدَانَا لِلإِسْلاَمِ وَمَنَّ بِهِ عَلَيْنَا قَالَ آللهِ مَا أَجْلَسَكُمْ إِلاَّ ذَاكَ ؟ قَالُوْا وَاللهِ مَا أَجْلَسَنَا إِلاَّ ذَاكَ قَالَ أَمَا إِنِّي لَمْ أَسْتَحْلِفْكُمْ تُهْمَةً لَكُمْ وَلَكِنَّهُ أَتَانِي جِبْرِيْلُ فَأَخْبَرَنِي أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِي بِكُمُ الْمَلاَئِكَةَ (رواه مسلم والترمذي والنسائي)

"Rasulullah Saw keluar menemui sekelompok para sahabat. Beliau bertanya: Apa yang membuat kalian duduk disini? Mereka menjawab: Kami duduk disini untuk berdzikir kepada Allah, kami memujinya atas limpahan hidayah agama Islam kepada kami dan telah memberi anugerah kepada kami. Rasulullah bertanya: Demi Allah, apakah tidak ada tujuan lain? Sahabat menjawab: Demi Allah kami tidak punya tujuan lain. Rasulullah bersabda: Saya tadi bersumpah bukan karena berprasangka buruk pada kalian, tetapi karena Jibril datang kedapaku dan mengabarkan bahwa Allah mmembanggakan kalian kepada para malaikat" (HR Muslim, al-Turmudzi dan al-Nasa'i[1])

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Abu Said al-Khudri, mereka bersaksi bahwa:

وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ وَأَبِيْ سَعِيْدِ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُمَا شَهِدَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنَّهُ قَالَ لاَ يَقعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهِ فِيْمَنْ عِنْدَهُ (رواه مسلم)
"Rasulullah Saw bersabda: Tidak ada sekelompok kaum pun yang berdzikir kepada Allah, kecuali malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat akan menyelimuti mereka, ketenangan akan datang pada mereka,  dan Allah akan menyebutnya di dalam orang-orang dekatnya" (HR Muslim[2])

Begitu pula riwayat dari Anas:

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنَّهُ قَالَ إِنَّ ِللهِ سَيَّارَةً مِنَ الْمَلاَئِكَةِ يَطْلُبُوْنَ حِلَقَ الذِّكْرِ فَإِذَا أَتَوْا عَلَيْهِمْ وَحَفُّوْا بِهِمْ ثُمَّ بَعَثُوْا رَائِدَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ إِلَى رَبِّ الْعِزَّةِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَيَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا أَتَيْنَا عَلَى عِبَادٍ مِنْ عِبَادِكَ يُعَظِّمُوْنَ آلاَئِكَ وَيَتْلُوْنَ كِتَابَكَ وَيُصَلُّوْنَ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَسْأَلُوْنَكَ ِلآخِرَتِهِمْ وَدُنْيَاهُمْ فَيَقُوْلُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى غَشُّوْهُمْ رَحْمَتِي فَيَقُوْلُوْنَ يَا رَبِّ إِنَّ فِيْهِمْ فُلاَنًا الْخَطَّاءَ إِنَّمَا اعْتَنَقَهُمْ اِعْتِنَاقًا! فَيَقُوْلُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى غَشُّوْهُمْ رَحْمَتِي فَهُمْ الْجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ (رواه البزار)
"Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berkeliling mencari kelompok-kelompok dzikir. Jika mereka telah mendatanginya dan mengelilinginya, mereka mengutus pimpinan mereka ke langit, kepada Tuhan pemilik keagungan. Mereka berkata: Wahai Tuhan kami, kami telah mendatangi sebagian hamba-Mu yang mengagungkan nikmat-nikmat-Mu, membaca kitab-Mu, bershalawat kepada Nabi-Mu, Muhammad Saw, meminta kepada-Mu untuk urusan akhirat dan dunia mereka. Allah berfirman: Naungi mereka dengan rahmat-Ku. Malaikat berkata: Sesungguhnya dalam kelompok itu ada seseorang yang banyak berbuat salah dan ia hanya ikut-ikutan saja. Allah berfirman: Naungi mereka dengan rahmat-Ku. Mereka adalah ahli ibadah yang tak terpengaruh keburukan orang lain" (HR al-Bazzar[3])

Diriwayatkan dari Abu Hurairah:

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ ِللهِ مَلاَئِكَةً سَيَّارَةً فُضَلاَءَ يَلْتَمِسُوْنَ مَجَالِسَ الذِّكْرِ فِي اْلأَرْضِ فَإِذَا أَتَوْا عَلَى مَجْلِسِ ذِكْرٍ حَفَّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ فَيَقُوْلُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْ أَيْنَ جِئْتُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ فَيَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا جِئْنَا مِنْ عِنْدِ عِبَادِكَ يُسَبِّحُوْنَكَ وَيُكَبِّرُوْنَكَ وَيُحَمِّدُوْنَكَ وَيُهَلِّلُوْنَكَ وَيَسْأَلُوْنَكَ وَيَسْتَجِيْرُوْنَكَ فَيَقُوْلُ مَا يَسْأَلُوْنَنِي وَهُوَ أَعْلَمُ فَيَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا يَسْأَلُوْنَكَ الْجَنَّةَ فَيَقُوْلُ وَهَلْ رَأَوْهَا ؟ فَيَقُوْلُوْنَ لاَ يَا رَبِّ فَيَقُوْلُ كَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا ثُمَ يَقُوْلُ وَمِمَّ يَسْتَجِيْرُوْنَنِي وَهُوَ أَعْلَمُ ؟ فَيَقُوْلُوْنَ مِنَ النَّارِ فَيَقُوْلُ هَلْ رَأَوْهَا ؟ فَيَقُوْلُوْنَ لاَ فَيَقُوْلُ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا ثُمَّ يَقُوْلُ اِشْهَدُوْا أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ وَأَعْطَيْتُهُمْ مَا سَأَلُوْنِيْ وَأَجَرْتُهُمْ مِمَّا اسْتَجَارُوْنِي فَيَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا إِنَّ فِيْهِمْ عَبْدًا خَطَّاءَ جَلَسَ إِلَيْهِمْ وَلَيْسَ مَعَهُمْ فَيَقُوْلُ وَهُوَ أَيْضًا قَدْ غَفَرْتُ لَهُ هُمُ الْقَوْمُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ (رواه مسلم والحاكم واللفظ له)
"Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah memiliki malaikat utama yang berkeliling mencari majlis-majlis dzikir di bumi. Jika mereka mendatangi majlis dzikir, maka sebagian mereka mengepakkan sayap-sayap mereka ke langit. Allah berfirman: Darimana kalian? Dan Allah maha mengetahui. Malaikat berkata: Kami dari hamba-hamba-Mu yang mensucikan-Mu, mengagungkan-Mu, memuji-Mu, bertahlil kepada-Mu, meminta kepada-Mu dan mencari keselamatan dari-Mu. Allah berfirman: Apa yang mereka minta? Dan Allah maha mengetahui. Mereka berkata: Wahai Tuhan kami, mereka meminta surga. Allah berfirman: Apakah mereka melihat surga? Malaikat menjawab: Tidak, wahai Tuhanku. Allah berfirman: Bagaimana kalau mereka melihatnya? Lalu Allah berfirman: Mereka minta keselamatan dari apa? Dan Allah maha mengetahui. Malaikat menjawab: Dari neraka. Allah berfirman: Apakah mereka melihat neraka? Malaikat menjawab: Tidak. Allah berfirman: Bagaimana kalau mereka melihatnya? Allah berfirman: Saksikanlah bahwa Aku mengampuni mereka, Aku memberikan permintaan mereka dan Aku kabulkan permintaan keselamatan mereka. Malaikat berkata: Wahai Tuhanku, disana ada seorang hamba yang banyak berbuat salah dan dia bukan kelompok mereka. Allah berfirman: Aku ampuni dia. Mereka adalah kaum yang tak terpengaruh keburukan orang lain." (HR Muslim dan al-Hakim, redaksi hadis riwayat al-Hakim[4])

Imam Nawawi berkata:

وَقَالَ النَّوَوِيُّ فِي هَذَا الْحَدِيْثِ فَضِيْلَةُ الذِّكْرِ وَفَضِيْلَةُ مَجْلِسِهِ وَالْجُلُوْسِ مَعَ اَهْلِهِ وَاِنْ لَمْ يُشَارِكْهُمْ وَفَضِيْلَةُ مُجَالَسَةِ الصَّالِحِيْنَ وَبَرَكَتِهِمْ اهـ
"Dalam hadis ini terdapat keutamaan dzikir, keutamaan majlis dzikir dan berkumpul bersama ahli dzikir meskipun tidak sama seperti mereka, juga keutamaan berkumpul bersama orang sholeh dan berkah mereka"

Hadis dari Anas bin Malik:

وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ قَوْمٍ يَذْكُرُوْنَ اللهَ جَمِيْعًا لاَ يُرِيْدُوْنَ بِذَلِكَ إِلاَّ وَجْهَهُ إِلاَّ نَادَاهُمْ مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ أَنْ قُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ قَدْ بَدَّلْتُ سَيِّئَاتِكُمْ حَسَنَاتٍ (رواه احمد والطبراني وابو يعلى)
"Rasulullah Saw bersabda: Tidak sekelompok kaum pun yang berdzikir semua kepada Allah, mereka mereka tidak mengharap apapun kecuali ridla Allah, kecuali mereka akan diseru dari langit: Berdirilah kalian telah diampuni. Aku telah menggantikan kejelekan kalian dengan kebaikan-kebaikan" (HR Ahmad, al-Thabrani dan Abu Ya'la[5])

Dan hadis riwayat dari Abu Darda':

وَعَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَبْعَثَنَّ اللهُ أَقْوَامًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي وُجُوْهِهِمُ النُّوْرُ عَلَى مَنَابِرِ اللُّؤْلُؤِ يَغْبِطُهُمُ النَّاسُ لَيْسُوْا بِأَنْبِيَاءَ وَلاَ شُهَدَاءَ قَالَ فَجَثَّا أَعْرَابِيٌّ عَلَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ صِفْهُمْ لَنَا نَعْرِفُهُمْ قَالَ هُمُ الْمُتَحَابُّوْنَ فِي اللهِ مِنْ قَبَائِلَ شَتَّى وَبِلاَدٍ شَتَّى يَجْتَمِعُوْنَ عَلَى ذِكْرِ اللهِ يَذْكُرُوْنَهُ (رواه الطبراني)
"Rasulullah Saw bersabda: Allah akan membangkitkan kaum-kaum di hari kiamat, di wajahnya terdapat cahaya laksana mutiara, mereka dikerumuni banyak orang, mereka bukan nabi atau syuhada. Kemudian ada seorang a'rabi (suku pedalaman Arab) datang dengan melangkah menggunakan lututnya: Wahai Rasulullah, terangkan kepada kami tentang mereka agar kami mengenalnya. Rasulullah menjawab: Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, mereka dari suku yang berbeda dan dari negara yang berbeda, mereka berkumpul untuk berdzikir kepada Allah dan mereka mengingat-Nya" (HR al-Thabrani.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Pot Bunga Dari Handuk Bekas 2018

Lirik Lagu Boulevard - Dan Byrd Dan Terjemahannya|Weyaweyo 2018

Teresa Teng - Selamat Jalan Kekasih - Lirik Lagu Goodbye My Love versi Indonesia